Wednesday, August 29, 2018

Pejamkan Mata - Malique

Halus seni ayatnya.

Setiap mahakarya insan nan satu ini berhasil menzahirkan apa yang aku rasa. Terlalu dekat dengan hati aku...

Sangat dekat!!!!

...dan Sebermula maka dipaksa diam,
Dengar - patuh dan terpaku tunduk,
Selesakan di bawah sujudnya rujuk telunjuk,
Tenagamu kencanaku katanya fitrah gawai,
Kedanamu ketawaku dekahnya hingga sawai,
Berontak dongak lembayung ku,
Ternampakkan si hering, Menyorak ngoyak awan, Canggung dan berantakan,
Dah diragut total,
Cinta resiprokal,
Bila dipersoal kekal equivocal,
Katanya tanggal tali leher itu,
Cukuplah seharian digembala,
Lupuskan logarithma yang menghantui kepala,
Dalam tafakur - akur - sadur mimpi yang dikabur,
Karektor kartun kantor dan karikatur dictator,
Dikabur takbur shabab yang bermusim,
Tak punya tempat di benak jiwaku,
Jemaah mereka bermukim -

Al-malik, al-kudus, as salam, al-Mukmin

Ubat gementar senja suara ngekor roh ke kasur,
Masyghul, runsing

Aku terdengar suara itu lagi,
Dari tenggara namaku diseru,
Disuruh hembusnya lilin di setiap empat penjuru,
Katanya mata penamu tak mencoret solusi,
Kata magismu takkan mampu cetus revolusi,
Manusia kan sentiasa menyakiti,
Yang tak membunuh buatmu kebal sehari lagi,
Masa untuk koktel Lorazepam, Ambien, Risperdal,
Semoga afdal bertemu di astral,
Selamat tiba kita ke republik cinta,
Lagenda dimensi ruang dan waktu,
Tak bersempadan,
Halaman terbentang suci - dicuci noda dan nista,
Terhapus dogma dan stigma, kepincangan dan kehilangan
Arasy yang tiada penghuni mengugut buli,
Tak perlukan runut bunyi, s
Sembunyi bersunyi sakan di hati dan pituitari menarinya tanpa bumi,
Menyanyinya tanpa bunyi, keghaibannya kita raikan..

Hakikatnya nirvana di sana,
Di sini masih lagi samsara,
Cuba tak diperhambanya dunia,
Sukar tapi aku cuba...
Sukar tapi aku cuba ya...

No comments:

Post a Comment

Diam

Kadang kala, Berdiam diri itu penting demi untuk menjaga hati dan perasaan sendiri. Jika seseorang sudah menyakiti dengan sikap dan patah ka...